Hal yang boleh mempengaruhi kanser prostat ada beberapa faktor yang tak bolehdiubah seperti umur, ras, dan sejarah keluarga, hingga faktor lainnya yang boleh diubah seperti gaya hidup. Nah terkait faktor gaya hidup, ilmuwan mencuba melihat apakah kebiasaan yang membuat seorang lelaki lebih sering ejakulasi seperti seks atau masturbasi mampu melindunginya dari kanser prostat.
Hasilnya para peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Publich Health di Inggeris menemukan memang dari 32 ribu lelaki mereka yang frekuensi ejakulasinya lebih sering memiliki prevalensi untuk kanser prostat rendah.
Pria yang ejakulasi 21 kali dalam sebulan di usia 20-an rata-rata 19peratus lebih mungkin tak didiagnosis dengan kanser prostat dibandingkan lelaki yang ejakulasinya hanya tujuh kali dalam sebulan. Sementara itu lelaki yang lebih sering ejakulasi di usia 40-an memiliki kemungkinan 22 peratus tak didiagnosis dengan kanser prostat.
"Frekuensi ejakulasi ini, pada beberapa tingkat, dapat menjadi ukuran status kesihatan lelaki. Mereka yang ejakulasinya rendah (0-3 kali per bulan -red) akan lebih mungkin memiliki masalah kesihatan dan meninggal dini kerana hal-hal lainnya tak hanya kanser prostat," kata pemimpin studi Jennifer Rider seperti dipetik dari Reuters.
"Meski pelajar kami ini harus dikonfirmasi lagi dalam pelajar lain yang melihat potensi mekanisme biologinya, hasil kajian kami menunjukkan bahawa ejakulasi dan aktiviti seksual yang aman selama masa dewasa boleh menjadi strategi bermanfaat untuk mengurangi risiko kanser prostat," jelas Rider.
