Rupanya Trump menangkap maksud sang senator. Sebuah penelitian di Asia pernah mengungkap, panjang jari tangan tertentu boleh jadi indikator panjang kemaluan lelaki. Dengan penuh percaya diri, Trump meyakinkan bahwa apa yang dikatakan sang senator tidaklah sepenuhnya benar.
Namun gara-gara itu, kebenaran penelitian tadi akhirnya dipertanyakan kembali. Padahal peneliti seks dari Indiana University, Debby Herbenick mengungkapkan tak semua pakar sepakat tentang hal ini.
"Ada yang menemukan korelasinya, ada juga yang tidak. Lagipula kebanyakan studi menggunakan sekelompok partisipan, bukannya individu. Padahal dalam satu kelompok itu, belum tentu memiliki kesamaan fitur fisik," urainya kepada Livescience.
Di Amerika, ukuran kemaluan seorang lelaki saat ereksi rata-rata mencapai 14,2 cm, tetapi yang terpendek sepanjang 4 cm dan yang terpanjang adalah 26,2 cm.
Di Asia berbeza. Dr Heru H Oentoeng, M.Repro., SpAnd dari RS Siloam Kebon Jeruk mengungkapkan, panjang normal kemaluan lelaki Asia adalah 9,7 - 15,1 cm. Tak hairan, di tahun 2011, sebuah perusahaan kondom dari Perancis membuat inovasi mengejutkan dengan membuat kondom dalam 95 ukuran yang berbeza.
Lalu apakah ukuran Mr P merupakan hal yang benar-benar penting? Psikologi bernama Stuart Brody dari University of West of Scotland mengutarakan, kecemasan lelaki akan panjang pendeknya kemaluan yang dimilikinya sebenarnya berakar dari stereotipe yang diberikan oleh wanita dan masyarakat.
Padahal sebenarnya tidak semua wanita mementingkan hal ini, dan pria berkemaluan besar tidak selalu unggul di antara yang lain, tambah Barry Komisaruk, peneliti dari Rutgers University.
Namun Herbenick kembali mengingatkan, besar kecil atau panjang pendeknya kemaluan lelaki bukanlah segala-galanya. "Bagaimanapun bentuknya, ini bukanlah hal yang penting," tegasnya.
