-dalam.jpg)
London, Ibu sebaliknya jangan membuat jarak dalam hubungannya dengan anak lelakinya. Kerana akan membuat anak lelaki berperilaku negatif apabila dewasa.
Sudah banyak kes ibu yang lebih banyak marah menghadapi anak laki-lakinya yang nakal dan tidak mencuba untuk memahami perilakunya atau malah menjauhkan diri ketika anak sedang ingin dekat dengan ibunya.
Padahal ketulusan ibu untuk membuat hubungan yang akrab akan menjaga perilaku anak lelakinya tetap lurus dan terkendali pabila dewasa kelak.
Hasil kajian menemukan anak laki-laki jarang terlibat masalah atau berperilaku negatif ketika dewasa jika si anak punya hubungan yang akrab dengan si ibu semasa kecilnya.
Ilmuwan menganalisa data 6000 anak di bawah usia 12 tahun. Hasilnya ditemukan, anak lelaki yang tidak mempunyai hubungan akrab dengan ibu cenderung menjadi lebih agresif dan menderita masalah kesihatan mental.
Sebaliknya, anak lelaki akan membentuk pribadi yang tenang, percaya diri dan punya banyak empati jika memiliki keakraban dengan ibunya ketika masa anak-anak.
Hubungan antara ibu dan anak laki-laki boleh renggang dari usia kanak-kanak jika anak-anak itu berulang kali ditolak ketika cuba datang kepada orangtuanya untuk minta bantuan.
Padahal anak-anak tidak dapat lari dari orangtuanya ketika menghadapi masalah besar dalam kehidupannya di kemudian hari.
Pasco Fearon, profesor psikologi dari University of Reading, yang memimpin penelitian ini mengatakan anak-anak akan merasa aman, dekat dan berharap ada yang menghiburnya ketika mereka memerlukannya.
"Sebaliknya, anak akan merasa tidak tenteram jika pernah memiliki mengalami hubungan yang ditolak dan putus asa kerana tidak boleh dekat dengan orangtuanya, ditolak atau tidak ditanggapi," kata Fearon.
Anak-anak kekuatan kekuatan kedua dari orang-orang terdekatnya untuk boleh mengatasi stres dan tantangan. "Anak-anak tidak akan mampu mengatasi risiko yang besar dalam masalah perilaku dan agresifnya," katanya.
