KERAP MELAKUKAN SEKS VAGINA JADI LONGGAR?



Selepas melahirkan anak, longgarnya vagina memang lumrah terjadi. Namun, terkadang  timbul kebimbangan bahawa  longgarnya Vagina terjadi akibat terlalu sering melakukan seks, benarkah demikian?

"Tidak benar, vagina wanita sudah dibuat supaya elastis sehingga sering bercinta di mana alat kelamin lelaki kerap melakukan penetrasi tidak akan membuat vagina longgar," terang Lauren Streicher, MD, associate professor of obstetrics and gynecology di Northwestern University's Feinberg School of Medicine.

Dikatakan Streicher, ketika wanita terangsang, aliran darah ke vagina akan meningkat untuk membantu melumasi dinding vagina. Nah, ketika dinding vagina rileks, maka akan tercipta cukup ruang untuk kemasukan alat kelamin lelaki.

Jika pelumasan alami kurang maksimal, Streicher menyarankan untuk menggunakan pelincir  yang tidak berbasis air agar vagina lebih licin, hubungan intim pun lebih nyaman. Jika sesekali wanita merasa vaginanya sudah tidak ketat lagi, menurut Streicher itu normal.

"Keelastisitasan vagina mengikuti ukuran alat kelamin pasangan dalam beberapa waktu tertentu. Biasanya, jika Anda merasa vagina tidak terasa rapat lagi, itu kerana pengaruh otot di sekitar vagina iaitu otot dasar pinggul," papar penulis buku 'Love Sex Again' ini.

Untuk itu, tak ada salahnya jika Anda berlatih senaman kemutan. Asal dilakukan dengan rutin dan konsisten, senaman kemutan membantu mengencangkan otot dasar pinggul. Teknik senam kemut tergolong sangat mudah dilakukan. Pertama, kontraksikan otot seperti menahan buang air kecil selama lima saat kemudian kendurkan.

"Ulangi gerakan setidaknya lima kali berturut-turut, makin lama waktu seperti menahan kencingnya ditingkatkan. Kalau memang otot pinggulnya lemah, kita boleh beri training kemut, senam kemut untuk memperkuat otot pinggul atau olahraga lain yang melatih otot dasar pinggul,"Ujar Pakar.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Penaja

insan yang cintakan ilmu

Pengikut